MENDIAGNOSA KOMPUTER 

Langkah awal untuk melakukan perbaikan  terhadap kompter/PC adalah kita harus mengetahui letak  kerusakan-kerusakan, sehingga kita tidak melakukan kesalahan dalam melakukan/menguji perbaikan. Langkah-Langkah mendiagnosa merupakan langkah pertama yang harus di lakukan .
Diagnosa ini meliputi hal-hal berikut ini :
- POST
- Diagnosa umum
- Diagnosa mencari dan memecahkan persoalan

POST ( Power On Self Test )
adalah serangkaian proses test yang di lakukan oleh pc pada saat booting untuk mengetahui kondisi komponen seluruh hardware pendukund komputer/pc.
POST ini di lakukan pada saat booting, memungkinkan pengguna mengidentifikasi, mengisolasi, menemukan kesalahan dan melokalisasi letak-letak kesalahan sehingga dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat dan benar.
Pada proses ini jika terdapat kerusakan, maka komputer akan menampilkan tanda / kode kesalahan.
 Kode - kode tersebut berupa hal-hal semacam ini :
 - Kode suara
 - Kode angka
 - Kode pesan singkat
 Kode kesalahan berupa kode beep / kode angka berbeda - beda tergantung dengan jenis BIOS nya, setiap BIOS pasti nanti berbeda, kita harus banyak-banyak mengenali BIOS di setiap merk. 

Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan ketika kita menghidupkan komputer. proses ini dilakukan oleh BIOS.  
urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
  1. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
  2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
  3. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
  4. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
  5. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
  6. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
  7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

  • Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.

 

0 komentar:

DOWNLOAD WINDOWS XP SP3

Popular Posts

Total Tayangan Halaman